Bisnis.com, JAKARTA-- Kepolisian Resor Bogor Kota dan Kepolisian Resor Bogor Tengah memetakan lokasi rawan tawuran pelajar yang kerap memakan korban jiwa di Kota dan Kabupaten Bogor.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Syahroni mengatakan di Kota Bogor terdapat sepuluh lokasi rawan tawuran pelajar.
"Kami masih memetakan lokasi rawan tawuran," kata Syahroni, Senin (7/4/2015).
Delapan dari sepuluh lokasi tersebut yakni Jalan Raya Pajajaran, Warung Jambu, underpass Soleh Iskandar, Empang, Sukasari, perempatan Yasmin, Keunghalang, dan Tajur.
"Setiap hari petugas patroli selalu memantau dan menjaga lokasi-lokasi yang dianggap rawan, bahkan tidak jarang mengawal gerombolan atau kelompok pelajar pulang dari sekolah agar tidak terjadi tawuran jika bertemu dengan pelajar lain," ujarnya.
Menurut Syahroni, jam bubar sekolah adalah waktu yang paling rawan terjadi tawuran di Kota Bogor.
"Saat ini tawuran pelajar pun kerap terjadi pada malam hari. Mereka janjian untuk bertemu dan melakukan tawuran," katanya.
Berdasarkan pemetaan, ada beberapa sekolah di Kota Bogor yang terindikasi kerap terlibat dalam tawuran, di antaranya SMK PGRI 2, SMK Tridarma, SMK Yatek, SMK YKTB, dan SMK YZA Tajur.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Sonny Mulvianto Utomo mengatakan di Kabupaten Bogor terdapat empat lokasi rawan tawuran, yakni Ciomas, Citeureup, Sukaraja, dan Cibinong
"Saat ini kami masih terus melakukan pemetaan. Berdasarkan pemetaan awal, ada korban jiwa pelajar," kata Sonny.
Pihaknya akan menggalakkan patroli di daerah-daerah yang termasuk lokasi rawan tawuran pelajar tersebut dalam rangka pencegahan.
"Kami lakukan penjagaan dan patroli," ujarnya.