Bisnis.com, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang menilai validitas data berperan penting dalam upaya pengikisan kemiskinan hingga turun sampai ke bawah 5%.
Wakil Walikota Tangerang Sachrudin menilai penanggulangan kemiskinan di kotanya membutuhkan kesinambungan dan validitas data. Hal ini disampaikan saat membuka rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan triwulan I/2015.
"Terus laporkan progress yang telah dan akan dilakukan sehingga dapat segera kita lakukan actionnya," kata dia di Tangerang, Selasa (7/4/2015).
Sachrudi juga bilang penting agar terjalin singkronisasi data antarorganisasi perangkat daerah dan lembaga terkait, seperti Badan Pusat Statistik. Data ini menjadi acuan bagi kelompok kerja yang berkecimpung dalam penanggulangan kemiskinan.
Kelompok kerja (pokja) yang berjalan pada 2014 antara lain Pokja Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Rumah Tangga, Berbasis Komunitas, Berbasis Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil. Yang Kemudian di tahun ini ditambah dengan adanya Pokja Pengaduan Masyarakat, Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga, serta Berbasis Perberdayaan Masyarakat.
Sedangkan untuk Program Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Kota Tangerang yang berjalan selama tahun lalu meliputi Program Tangerang Cerdas, Pembangunan 1000 Ruang Belajar, Pembangunan 1000 Posyandu, 1000 Bank Sampah, Pembangunan Rumah Sederhana Sehat dan Sanitasi Dasar, Distribusi Beras Raskin, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan, serta Kredit Usaha Rakyat.
Pangkas Kemiskinan Butuh Data Valid
Pemerintah Kota Tangerang menilai validitas data berperan penting dalam upaya pengikisan kemiskinan hingga turun sampai ke bawah 5%.nn
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Sebentar Lagi Panen Cuan Saham BRMS
2 jam yang lalu
Kunci China Tembus Target Ekonomi Tahun Ini
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu