Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangerang Terancam Kehilangan Potensi Pertumbuhan 7%

Pemerintah Kota Tangerang kehilangan potensi pertumbuhan ekonomi 7% dari proyek jalur kereta api Stasiun Batuceper - Bandara Soekarno Hatta.n
KA Bandara/Ilustrasi
KA Bandara/Ilustrasi

Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang kehilangan potensi pertumbuhan ekonomi 7% dari proyek jalur kereta api Stasiun Batuceper - Bandara Soekarno Hatta.


Pertumbuhan sebesar itu mampu dicapai Tangerang asalkan gagasan Batuceper dijadikan integrated station terkabul.  Kenyataannya potensi pertumbuhan ekonomi 7% sukar terwujud mengingat usul pemerintah kota (pemkot) tak direstui pemerintah pusat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto mengatakan kehadiran akses kereta api dari Batuceper ke Bandara Soekarno Hatta pasti merangsang sektor bisnis yang akhirnya memacu pertumbuhan ekonomi kota.

“Kami tetap berharap Batuceper sebagai terminal pemberhentian antarmoda. Ini akan tumbuhkan perekonomian baru, apalagi dengan kebijakan tidak ada penjualan tiket pesawat di bandara, semua check in di Batuceper,” ucapnya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (9/4/2015).

Pada tahun ini pertumbuhan ekonomi Tangerang ditargetkan sentuh 6,5%. Apabila perekonomian subur  bahkan diyakini mampu capai 6,7%. Jika Batuceper menjadi stasiun penghubung antarmoda, kota ini diyakini mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7% per tahun.

Pembangunan rel kereta api Batuceper-Bandara diproyeksikan terlaksana mulai Juni atau Juli 2015. Sekarang sedang memasuki proses lelang oleh pemerintah pusat dan proyek ini dipastikan tak ada kendala lagi dari segi pengadaan lahan.  

Pembangunan infrastruktur tersebut diperkirakan memakan waktu setahun. Jika pembangunan benar dimulai pertengahan tahun ini maka pada medio 2016 sudah mulai dioperasikan. Pengerjaan proyek ini ditangai PT Kereta Api Indonesia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper