Bisnis.com, TANGSEL- Harga barang kebutuhan pokok di Tangerang Selatan mulai stabil setelah dalam sepakan yang lalu bergerak naik akibat keterbatasan stok dan karena terkena imbas penaikan harga bahana bakar minyak.
Kondisi harga komoditas tersebut antara lain terlihat di Pasar Ciputat, salah satu pasar tradisional yang terbesar di wilayah Tangsel, dengan jangkauan konsumen yang cukup luas hingga sekitar Pondok Cabe, Legoso, dan Pamulang.
Rubini, pedangan di Pasar Ciputat, mengatakan harga sembako sempat melambung tinggi sejak pertengahan bulan lalu akibat keterbatasan pasokan yang dipicu banyaknya daerah produksi yang mengalami gagal panen akibat banjir.
“Selain keterbatasan stok karena gagal panen itu yang membuat harga melonjak juga karena ongkos angkutanya semakin mahal, dan ada yang mengalami hambatan saat pengiriman,” katanya, Sabtu (11/4/2015).
Dia menjelaskan harga sembako yang mulai stabil terlihat pada harga eceran cabe rawit sekarang Rp30.000 per kg dari sebelumnya di atas Rp40.000 dan cabe merah Rp20.000 per kg dari sebelumnya Rp25.000 per kg.
Menurut pemantauan Bisnis.com, harga cabe merah kriting Rp14.500 per kg, bawang merah Rp33.000 per kg, bawang putih Rp19.500 per kg, bawang bombay Rp15.000 per kg, dan kentang Rp10.500 per kg.
Selanjutnya wortel Rp8.500 per kg dan timun Rp5.500 per kg, tomat Rp9.500 per kg, telur negeri Rp17.000-Rp17.500 per kg dan daging ayam broiler utuh Rp27.900-Rp29.000 per ekor.
Sejumlah pedagang pasar tradisional Pasar Ciputat menjelaskan harga komoditas tersebut jauh lebih rendah dari akhir bulan lalu seperti bawang merah mencapai Rp45.000 per kg, dan bawang putih Rp21.000 per kg.
Demikian halnya harga wortel mencapai Rp9.500-Rp10.000 per kg, dan timur Rp10.000 per kg, serta harga komoditas lainnya cenderung selisih sedikit paling tinggi sekitar Rp500 per kg.
Hidayati, warga Pamulang Tangsel, berharap harga sembako terus stabil sehingga tidak merepotkan bagi para ibu rumah tangga dalam mengatur uang belanja harian mereka.
