Bisnis.com, TANGSEL - Rawannya kasus kriminalitas dan persembunyian orang diduga teroris di Tangerang Selatan, diduga kerana belum adanya Markas Kepolisian Resor (Mapolres) di kota tersebut.
Suharsono, warga Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, mengatakan pemerintah kota Tangsel sehusnya memiliki Mapolres sendiri sehingga koordinasi pengamanan wilayahnya lebih baik dan semakin fokus.
“Banyaknya terjadi tindak kriminalitas, seperti penodongan dan penjambretan hingga persembunyian teroris, diduga karena di Tangsel belum ada Mapolres,” katanya Rabu (15/4/2015).
Menurutnya, sejauh ini garis koordinasi pengamanan wilayah di Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan Pamulang berada di bawah Mapolres Jakarta Selatan.
Sementara itu koornisasinya untuk wilayah Kecamatan Setu, Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Serpong di bawah komando Mapolres Kota Tangerang.
Untuk itu, Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, beberpa kali mendatangi gedung Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk membahas pembentukan Mapolres Kota Tangsel.