Bisnis.com, TANGSEL: Sejumlah warga kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan yang tinggal di belakang Pasar Ciputat mengeluhkan kondisi Jl H Usman yang menjadi akses menuju kampung mereka yang setiap hari dipadati lapak para pedagang.
Para pedagang pasar tradisional tersebut berjualan dengan lapak-lapak yang berjejer di kanan-kiri sepanjang Jl H Usman, mulai dari pertigaan jalan seberang masjid Jami Al Jihad-depan Kantor Pos hingga menyambung dengan di Jl Aria Putra.
Aktivitas para pedagang sayur mayur, buah-buahan dan palawija serta ikan dan daging segar, tersebut menyebabkan jalan tembus di belakang Pasar Ciputat itu cenderung kehilangan fungsinya.
Kondisi tersebut terjadi akibat lonjakan jumlah para pedagang penjual barang kebutuhan pokok di Pasar Ciputat yang meluber hingga ke jalan tersebut sehingga menyusahkan bagi pengguna kendaraan bermotor yang hendak melintas.
Selamet, warga belakang Pasar Ciputat, mengatakan masyarakat belakang pasar hanya pasrah menghadapi situasi yang telah berlangsung bertahun-tahun dan samapi sekarang ini belum terlihat ada tanda-tanda aka ada penataan pedagang di sepanjang jalan tersebut.
“Tetapi, ada kabar sekarang ini Pemkot Tangsel akan merevitalisasi Pasar Ciputat, sehingga nantinya dapat menampung seluruh pedagang yang setiap hari memadati Jl H Usman itu kembali masuk gedung Pasar Ciputat,” katanya, Jumat (17/4/2015).
Sementara itu Airin Rachmi Diany, Walikota Tangsel, sebelumnya mengungkapkan Pasar Ciputat merupakan salah satu aset yang semula merupakan milik pemerintah kota Tangsel.
Dijelaskan aset yang belum diserahkan oleh Pemkab Tangerang kepada Pemkot Tangsel antara lain berupa Pasar Serpong, Pasar Ciputat, Pasar Jombang dan Pasar Cimanggis
