Bisnis.com, TANGERANG--Stasiun Tangerang dinilai relatif cukup nyaman oleh pengunjung, tetapi penumpang dan pengguna stasiun tetap menginginkan sejumlah penambahan fasilitas.
Indah (23), karyawan swasta, mengaku secara umum stasiun yang terletak di Jalan Ki Asnawi, Kota Tangerang tersebut tak buruk dibandingkan stasiun komuter di wilayah lain. Tapi setidaknnya ada tujuh hal yang menurutnya perlu dikritik.
"[Fasilitas umum seperti] toilet, lahan parir, pedagang kaki lima, angkot tak teratur, gersang, televisi yang tidak efektif, dan butuh semacam [toserba] seperi 7-11," katanya kepada Bisnis, di Tangerang, Kamis (23/4/2015).
Semua itu yang dirasakan Indah setiap kali hendak menggunakan transportasi commuter line menuju kota lain di Jabodetabek. Dia mengaku tahu aksi pembongkaran ruko-ruko tua di sekitar stasiun guna perluasan parkir dan penataan ruang terbuka hijau pada tengah bulan ini. (Baca juga Puluhan Bangunan Dibongkar, Stasiun Tangerang Ditata Ulang)
Kritik Indah terhadap toilet stasiun lebih kepada lokasinya dirasa terlalu jauh untuk dijangkau. Untuk lahan parkir diakuinnya sangat kurang mencukup, bahkan kalau bisa fasilitas ini dibuat menjadi tingkat guna efisiensi lahan.
Sementara itu kehadiran pedagang kaki lima yang berjualan dari balik pagar, imbuhnya, cenderung membuatnya tak nyaman. Belum lagi perkara angkutan umum yang parkir sembarang sehingga bikin macet.
"Polisi memang selalu menertibkan angkot itu setiap pagi pakai pengeras suara dan mobil polisi, tetapi begitu, tidak efektif," ucapnya.
Indah menekankan soal minimnya penghijauan di komplek stasiun sehingga fasilitas ini terasa amat gersang. Selain itu dia berharap PT KAI dapat menyediakan semacam toko serba ada (convenience store) di Stasiun Tangerang, seperti Indormart Point, 7-11, dan Lawson.
