Realisasi Proyek Bojonegara Bakal Rangsang Bisnis Minyak

Bisnis.com, TANGERANG--PT Banten Global Development (BGD) menyatakan proyek kawasan industri di Bojonegara, Serang, Banten mampu membuka potensi bisnis di bidang perminyakan selain membuat arus pelayaran barang lebih mudah.
Oleh karena itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Banten Global Development (BGD) Iman Kusnadi menyatakan kawasan industri Bojonegara harus direaliasikan. “Bojonegara ini akan jadi integrated hub untuk Sumatra dan Jawa,” ucapnya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2015).
Secara umum Bojonegara bukan sekadar jadi pelabuhan penghubung guna mengurangi kepadatan di Tanjung Priok. Wilayah ini memiliki sejumlah peluang bisnis lain, seperti proyek kilang minyak dan proyek terminal penyimpanan cair untuk bahan bakar minyak (BBM).
Rencana invstasi kilang minyak didasarkan kerja sama multilateral antara Indonesia (Pertamina), Iran (NIOR DC), dan Malaysia (Petrofield) bernilai US$5,724. Proyek ini mengolah minyak mentah jadi produk minyak tanah, LPG, premium, avtur, solar, atara baterai dengan total kapasitas 300.000 barel per hari.
Sedangkan proyek storage BBM, produk petrokimia dan LPG, akan dibangun konsorsium PT Pertamina, PLN, dan PGN di lahan PT Jababeka Tbk. Kapasitas tampungnya 1 juta kiloliter. Pembangunan storage akan disertai dengan jaringan transportasi pipa BBM Bojonegara-Plumbang sejauh 190 km.
Guna merealisasikan pengembangan kawasan industri itu, BGD meminta komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk secepatnya menuntaskan studi kelayakan. Kemudian dibuat grand design kawasan industri dan terminal penyimpanan cair.
Untuk percepatan perluasan kawasan dibutuhkan kemitraan serius dalam cutting field di kawasan pertambangan. “Lahan dan SDM ada [di Bojonegara]. Tapi kenapa Banten tidak betul-betul dijadikan provinsi pendukung Jakarta [dengan membangun pelabuhan di Bojonegara]?” ujar Iman.