Bisnis.com, JAKARTA—Seiring dengan animo masyarakat yang luar biasa dengan keberadaan pusat jajanan di Pasar Santa , pengembang Pasar Santa mulai menaikkan harga sewa yang dinilai mencekik dikalangan wirausaha muda yang sebagian besar baru pertama kali menjalan dunia bisnis.
Menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo, menaikkan harga sewa kios di Pasar Santa yang dinilai mencekik para pengusaha kreatif justru akan mematikan ekonomi kreatif yang sedang berkembang. Walaupun dikatakan oleh humas PD Pasar Jaya, kenaikan pendapatan Pasar Santa sendiri tidak terhitung signifikan karena harga sewa yang masih cukup rendah dengan demand yang sangat besar seperti sekarang ini.
“kemarin kita memang menawarkan paket sewa dengan harga yang menarik. Sehingga banyak yang tertarik menyewa kios. Ketika mereka sudah nyaman dan pengunjung banyak, kita juga kan kepada pihak pengelola untuk diadakannya penyesuaian. Disatu sisi kita memang ingin menaikkan harga sewa karna melihat kondisi karena prinsipnya pedagang juga setuju untuk dinaikkan namun itu juga harus dengan secara wajar," Ujar Agus Kepada Bisnis, Jumat (24/4/2015)
Untuk menengahi perselisihan antara pedagang oasar santa dan developer yang ingin menaikkan harga sewa kios di Pasar Santa, akhirnya PD Pasar Jaya turun tangan dan menengahi tentang penentuan harga sewa yang wajar bagi pedagang di Pasar Santa dengan menggunakan jasa konsultan apresor.
"Kita mencoba untuk menilai harga sewa yang pantas dengan menggunakan konsultan apresor. Harapannya kita bisa sama sama nerima bukan karena kemauan kita atau pedagang. Tapi nanti dia yang menentukan,” terangnya.