Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno Temui Wagub Djarot

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, pendiri Kartika Soekarno Foundation (KSF), menemui Wakil Gubernur DKI Saiful Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat/Beritajakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, pendiri sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dasar, kebudayaan, dan kesejahteraan ibu-anak Indonesia Kartika Soekarno Foundation (KSF), menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Selasa (28/4/2015).

Dalam pertemuannya itu, Karina, perempuan cantik putri pasangan Presiden Pertama RI, Soekarno dan istrinya Ratna Sari Dewi Soekarno mengungkapkan akan berencana menghibahkan sejumlah dana untuk membantu Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan permasalahan kawasan kumuh, posyandu, dan juga pendidikan anak usia dini (PAUD).

Rencana pemberian dana hibah dari donatur Australia melalui yayasan yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda tersebut langsung diambut baik lantaran dapat membantu rencana Pemprov DKI Jakarta dalam merevitalisasi kawasan kumuh serta memberikan akses kesehatan dan pendidikan seluas-luasnya kepada anak dari keluarga tak mampu di wilayahnya.

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno mengatakan bahwa kedatangannya ke Balaikota DKI Jakarta menemui Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful adalah untuk menawarkan sejumlah dana bantuan untuk peningkatan pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan revitalisasi kawasan kumuh di wilayah Jakarta.

"Yayasan kami menerima dana hibah dari Australia sebesar Rp620 juta. Dana ini akan kami gunakan untuk melakukan revitalisasi posyandu di beberapa tempat di Jakarta," tutur, perempuan kelahiran Tokyo tersebut di Balaikota DKI, Selasa (28/4/2015).

Selain melakukan revitalisasi posyandu di kawasan kumuh, KSF juga akan melakukan peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak usia dini di PAUD-PAUD yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Tidak hanya itu, pihaknya juga tertarik untuk turut serta berpartisipasi dalam rencana Pemprov DKI memperbaiki kawasan kumuh dengan integrasi program pendidikan dan perbaikan infrastruktur.

Namun demikian, pihaknya belum menentukan lokasi kawasan kumuh mana saja yang akan dibantu dan saat ini sedang melakukan pemetaan. “Untuk posyandu, PAUD dan kawasan kumuh mana yang akan kami pilih, kami belum bisa tetapkan. Karena masih dalam proses identifikasi lokasi," ujarnya.

Pihaknya mengaku akan memilih lokasi yang tepat dan paling jelek. "Kami akan mengunjungi banyak area di Jakarta untuk memilih lokasinya," tutur istri Presiden Citibank Eropa, Frits Frederik Seegers tersebut.

Kendati belum bisa memastikan berapa lokasi yang akan dipilih, Kartika menegaskan bahwa program tersebut akan diterapkan secepatnya pada tahun ini.

“Secepatnya, akan kami lakukan tahun ini,” tegasnya.

KSF untuk Anak Indonesia didirikan Kartika pada 1998 untuk mengantisipasi krisis ekonomi Asia Tenggara. Bekerja sama dengan UNICEF dan Care-USA, KSF mengumpulkan dana untuk mengkampanyekan Program Mencegah Generasi Hilang.

Program ini dirancang untuk menjaga anak-anak usia sekolah tetap dapat melanjutkan pendidikannya ditengah masa krisis ekonomi yang parah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper