Bisnis.com, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismanyah melayangkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) soal proyek tanggul Kali Angke yang berimbas keretakan rumah warga di sekitar proyek.
"Kami akan surati kementerian untuk memperingatkan kontraktor terkait dampak pengerjaan tanggul Kali Angke," ucapnya, Kamis (21/5/2015).
Proyek tanggul tersebut dikhawatirkan memicu meresapnya air ke rumah warga melalui sela retakan. Pasalnya, beberapa titik tanggul pun dilaporkan ada yang rusak.
Arief menyatakan sebelumnya ada sejumlah warga yang meminta ganti rugi terkait dampak proyek tanggul Kali Angke itu. Warga yang merasa dirugikan terutama mereka yang bermukim di daerah Ciledug, Tangerang.
"Kami harap kerja sama dan kesabaran terkait program penanganan banjir di sekitar Kali Angke termasuk proses pembebasan lahan," ujar Arief.
Sampai sekarang dari 457 bidang lahan yang harus dibebaskan baru 101 bidang yang pembayarannya sudah kelar.
Proyek tanggul Kali Angke bagian program penanganan banjir di Kota Tangerang dan DKI Jakarta. Proyek yang menghabiskan Rp147 miliar ini terbagi dalam dua tahap pengerjaan.
Pertama, pembuatan tanggul sepanjang 12,3 km dari Pondok Bahar sampai Cengkareng Drain Jakarta Barat. Kedua, tanggul sepanjang 8,5 km dari Pondok Bahar sampai Graha Bintaro, Tangerang Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
