Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SOPIR BLUE BIRD TEWAS: Empat Anak Junaedi Bakal Dapat Beasiswa Pendidikan

Jenazah Junaedi Apriansyah (54), sopir taksi Blue Bird B 1199 QU yang ditemukan tewas dalam kondisi kedua tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal menggunakan handuk, akan dimakamkan pagi ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Jenazah Junaedi Apriansyah (54), sopir taksi Blue Bird B 1199 QU yang ditemukan tewas dalam kondisi kedua tangan dan kaki terikat serta mulut disumpal menggunakan handuk, akan dimakamkan pagi ini.

Juru bicara  PT Blue Bird Group Tbk, Teguh Wijayanto mengatakan usai pemakaman perusahaan akan ikut mengurus keberlanjutan hdup anggota keluarga almarhum Junaedi.

"Kami sudah bantu mengurus pemakaman. Selanjutnya sedang dipersiapkan untuk memberikan tunjangan bagi anak dan istri almarhum," kata Teguh, Jumat (22/5).

Menurut Teguh, Junaedi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Ketiga anak Junaedi  masih duduk di bangku sekolah. "Kami akan coba bantu beri beasiswa khusus untuk pendidikan anak-anaknya. Juga bantuan jika istrinya akan membuka usaha," katanya.

Anak pertama Junaedi, paparnya, kini masih duduk di sekolah menengah atas. Sedangkan adik-adiknya masih ada yang duduk di sekolah menengah pertama, sekolah dasar, serta satu lagi yang belum sekolah.

Jenazah Junaedi ditemukan tergeletak di semak-semak oleh warga Kampung Singabraja Lame, RT 03/02, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis, 21 Mei 2015 sekitar pukul 06.00 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh Samsuri (46), petani asal Tenjo saat akan berangkat ke sawah.

Saksi hanya menemukan beberapa barang korban berupa sepatu dan handuk kecil berwarna putih. Beberapa saat kemudian polisi mendapatkan informasi jika warga Legok, Tanggerang menemukan kendaraan taksi Blue Bird dengan nomor polisi B 1199 QU.

"Pada saat dilakukan pengecekan ternyata kendaraan tersebut dikemudikan oleh Junaedi Apriansyah, yang mayatnya ditemukan terikat dan mulut disumpal handuk di semak-semak," kata saksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler