Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau langsung proses pengerjaan proyek infrastruktur transportasi massal di DKI Jakarta yakni Mass Rapid Transit Jakarta, di kawasan lebak Bulus dan Patung Obor Senayan.
Peninjauan lapangan secara langsung tersebut guna memastikan progress atau perkembangan pembangunan proyek tersebut hingga saat ini, dan mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guna dapat segera diambil solusinya.
"Peninjauan ini untuk memastikan kondisi secara riil di lapangan, bukan hanya di atas kertas. Dengan cara ini, maka kita akan semakin fokus melakukan pekerjaan dan menyelesaikan beberapa persoalan yang mendasar," kata Djarot usai meninjau lokasi proyek MRT di Patung Obor, Senayan, Minggu (24/5/2015).
Usai mendengarkan penjelasan jajaran MRT dan tinjauan langsung, acara 'blusukan' yang dilakukan mantan Walikota Blitar tersebut menemukan sejumlah kendala yang masih dihadapi selama ini, yakni proses pembebasan lahan yang belum sepenuhnya selesai.
Oleh karena itu, lanjutnya Pemprov DKI Jakarta akan segera menyelesaikan hal itu dan meminta seluruh pihak terutama masyarakat yang terkena dampak untuk dapat bekerjasama dan memahami persoalan itu dengan duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hal itu karena proyek prestisius ini diharapkan dapat selesai 2018 mendatang.
Namun demikian, Dirut PT MRT, Dono Boestami menambahkan, meski pembangunan proyek MRT masih terkendala pembebasan lahan, pihaknya optimis jika mega proyek ini bisa dirampungkan pada 2018 mendatang.
"Kendala pembebasan lahan tidak memberikan hambatan terlalu signifikan, kami sudah paparkan kalau jalurnya di tengah, nggak akan ada masalah," ujarnya.