Bisnis.com, JAKARTA-- Harga jengkol di Depok melonjak, menjelang puasa. Jengkol yang biasa ditawarkan Rp 20-30 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 50 ribu-70 ribu di sejumlah pasar tradisional di Kota Depok.
Party,37, pedagang sayur di Pasar Kemiri, Depok mengatakan sejak tiga hari lalu harga jengkol naik dari Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Lima hari sebelumnya, harga jengkol Rp 40 ribu. Pasokan jengkol didapatkan dari Pasar Induk Kramat Jati, yang harganya terus meningkat.
"Biasanya harga Rp30 ribu. Sekarang dari pasar induk saja Rp48 ribu per kilogram. Saya ambil untung buat ongkos dan kuli," kata Party, Rabu (27/5/2015).
Dia memerkirakan kenaikan harga jengkol ini karena sedang tidak musim, selain tanaman jengkol mulai langka. Dua hari sekali, Party kulakan 60-70 kilogram jengkol dari pasar induk.
"Saya belanja sore. Yang belanja malam, tidak kebagian," ucapnya.
Menurut dia, jengkolnya laris manis dibeli pedagang eceran.
"Tukang sayur keliling bisa memborong sampai Rp 60 ribu," jelasnya.
Marikem,60, pedagang sayur di Pasar Pucung, menjualnya seharga Rp 50 ribu.
Bahkan, Martini --pedagang di Pasar Lama, Depok-- menawarkan Rp 70 ribu per kilogram. Ia mengaku menjual jengkol dengan kualitas baik. "Jengkol yang saya jual ada kulitnya. Kalau yang tidak ada kulitnya Rp 10 ribu per seperempat kilogram. Kalau yang berkulit ini Rp 20 ribu per seperempat kilogram," ucapnya.