Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA TANGSEL: Airin dan Benyamin Pertahankan Duetnya, Ini Tanggapan Warga

Pasangan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie diperkirakan akan kembali memimpin Kota Tangerang Selatan sebagai Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021.
Airin Rachmi Diany/ilustrasi
Airin Rachmi Diany/ilustrasi

Bisnis.com, TANGSEL-- Pasangan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie diperkirakan akan kembali memimpin Kota Tangerang Selatan sebagai Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021.

Jamal, warga Kedaung, Kecamatan Pamulang Tangsel, menilai positif rencana kedua pejabat itu, Airin dan Benyamin Davnie, maju lagi dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Tangsel pada akhir tahun ini.

“Baik-baik saja kalau keduanya mau maju lagi, sehingga program kerja yang sudah direncanakan dapat dilanjutkan. Lagi pula masyarakat sudah mengenal mereka,” katanya Jumat (29/5/2015).

Dia mengemukakan hal tersebut saat diminta tanggapannya mengenai rencana Benyamin ikut Pilkada Tangsel sebagai Balon Wakil Walikota mendampingi incumbent Airin maju dalam Pilkada 2015.

Kesiapan Benyamin berpasangan dengan Airin disampaikan kemarin saat menyerahkan formulir pendaftaran bursa Pilkada Walikota Tangsel yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tangsel.

Menurut Jamal, pasangan Airin-Bunyamin harus bekerja ekstra keras karena para bakal kompetitornya sebagai Balon Walikota yang muncul ke permukaan sekarang ini cukup kuat kapasitasnya.

Sementara itu Sumarni, warga Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren Tangsel, mengatakan berbagai persoalan pribadi yang dihadapi Airin sebenarnya cukup untuk menjadi pertimbangan dia tidak maju ke Pilkada 2015.

“Rakyat sekarang sudah semakin pintar, tahu profil Airin dan sepak terjang keluarganya yang selama ini terlihat membuat dia tidak bisa bekerja secara total sebagai Walikota dalam membangun kota Tangsel,” katanya.

Dia memberikan contoh di wilayah Tangsel banyak jalan raya yang kondisinya rusak parah menjadi penyebab kemacetan lalu lintas, termasuk yang ada di depan kantor Walikota di Pamulang.

Demikian halnya sejumlah pasar tradisional dan terminal bus antar kota Pondok Cabe yang terkesan dibiarkan kondisinya memprihatinkan dengan alasan standard karena tanggung jawabnya berada di tingkat pemerintahan provinsi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper