Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang & Mahasiswa Tuntut Kepala Unit Pasar Kranji Baru Dicopot

Sejumlah pedagang Pasar Kranji Baru bersama dengan Forum Studi Mahasiswa untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD) menggelar aksi demonstrasi menuntut pencopotan Kepala Unit Pasar Kranji Baru Juhasan Antos.
Bisnis.com,BEKASI-Sejumlah pedagang Pasar Kranji Baru bersama dengan Forum Studi Mahasiswa untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD) menggelar aksi demonstrasi menuntut pencopotan Kepala Unit Pasar Kranji Baru Juhasan Antos.
Aksi yang digelar di depan Gedung Perkantoran Pemerintah Kota Bekasi itu diikuti oleh 100 pendemo yang terdiri 60 pedagang Pasar Kranji Baru dan 40 mahasiswa.
Taryo, Humas Aksi mengatakan, aksi ini didasari kegeraman pedagang atas pengutuan dengan dalih penataan, pemutihan atau pendataan ulang yang dilakukan unit pasar kepada para pedagang. Pengutan itu berkisar Rp500 ribu-Rp2 juta per pedagang baik yang telah memiliki kios maupun kaki lima.
Menurutnya, sesuai Perda No. 08/2005 tentang Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi, besaran nominal yang dikenakan berkisar Rp500 m2.
Selain itu, unit pasar juga membuat kebijakan dengan membangun lapak dagang berbahan kayu dan asbes. Selanjutnya, diintruksikan kepa koperasi pasar dengan harga perlapaknya Rp6 juta dengan pola pembayaran 50% dengan cicilan dan mendapatkan kartu koperasi atau kartu tanda pedagang Pasar Kranji Baru.
Atas dasar itu, para pedagang menyampaikan keberatan atas pungutan liar tersebut, mengingat sebelumnya telah membayar uang sewa dan retribusi lainnya. "Ada intimidasi yang dilakukan, seperti ancaman kalau tidak bayar akan diusir. Baik itu di pedagang di dalam maupun di luar," ujarnya, Jumat (29/5/2015).
Selain meminta pencopotan Kepala Unit Pasar Kranji Baru, para pendemo juga meminta Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) akuntabel dan transparan terkait hasil riksus inspektorat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper