Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sehari Sebelum Ramadan, Harga Sembako Sudah Melejit

Harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional Ciputat, Tangerang Selatan bergerak naik, terutama cabe merah mencapai 14%-19%, sehari sebelum bulan puasa Ramadan, pada Rabu (17/5/2015).
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, TANGSEL-Harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional Ciputat, Tangerang Selatan bergerak naik, terutama cabe merah mencapai 14%-19%, sehari sebelum bulan puasa Ramadan, pada Rabu (17/5/2015).

Penaikan harga sembako diduga karena meningkatnya permintaan konsumen untuk persiapan makanan sahur dan buka puasa setelah Kementrian Agama mengumumkan awal bulan puasa Ramadan jatuh pada Kamis (18/6/2015).

Hidayati, pengunjung pasar Ciputat, mengatakan hampir seluruh barang kebutuhan pokok langsung bergerak naik mencapai kisaran Rp1.000-Rp5.000 per kg, terutama komoditas cabe merah besar.

“Semua barang harganya naik, terutama cabe merah mencapai 14%-19% untuk cabe merah kriting menjadi Rp31.000 per kg dan cabe merah besar menjadi Rp36.500 per kg,” katanya, Rabu (17/5/2015).

Dia berharap pemerintah perlu memantau pergerakan harga barang kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, terutama nanti menjelang hari raya Idul Fitri 1436 H. agar kenaikannya tetap terkendali dan tidak memberatkan warga.

Menurut pemantauan Bisnis.com di pasar Ciputat, harga cabe merah kriting naik sekitar 19,2% menjadi Rp31.000 per kg dari pekan lalu Rp26.000 per kg dan cabe merah besar naik 14% menjadi Rp36.500 per kg dari sebelumnya Rp32.000 per kg.

Selanjutnya harga bawang putih menjadi Rp27.000 per kg di atas harga pekan lalu Rp25.000-25.900 per kg , dan harga bawang Bombay relatif stabil pada angka Rp11.500-Rp12.000 per kg dari Rp11.500 per kg.

Demikian halnya harga kentang Rp11.000-Rp12.000 per kg, wortel Rp11.000 per kg, timun Rp10.000-Rp11.000 per kg, tomat Rp11.000-Rp11.500 per kg dan telur ayam broiler Rp21.000-Rp22.500 per kg.

Maryati, pedagang sembako pasar Ciputat, mengatakan terpaksa menaikkan harga jual karena harga kulakannya di pasar induk juga naik menjelang puasa Ramadan dan diperkirakan hingga mendekati hari raya Idul Fitri.

“Maunya kami tidak menaikkan harga jual, tetapi tidak bisa karena harga kulakannya di pasar induk Kramat Jati juga naik,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper