Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) akan membeli lahan bekas Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris yang terletak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, yang akan digunakan untuk MRT dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (26/6/2015). Pembelian lahan itu selain dimaksudkan sebagian lahan akan digunakan untuk mega proyek tersebut, juga untuk dijadikan taman.
"Sudah oke. Nantinya untuk MRT dan sebagian taman," tutur Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (26/6).
Menurutnya, pembelian lahan tersebut dilakukan secara business to business antara PT MRT Jakarta dan Kedubes Inggris dengan nilai sekitar Rp500 miliar. "Kalau tidak salah harganya Rp 500 miliar. Berdasarkan apprasial. Tanah di situ kan lahan untuk bisnis dan komersil, jadi mahal banget," ujarnya.
Soal tingginya harga, lanjutnya lantaran kawaan tersebut termasuk komersial derngan nilai tinggi dan berada di tengah kota.
Semula Pemprov DKI yang akan membeli lahan tersebut untuk dijadikan RTH. Namun kemudian PT MRT Jakarta diminta untuk membelinya.
Hal itu timbul lantaran lokasi tersebut merupakan kawasan persimpangan proyek MRT dengan moda transportasi lain. Tepatnya dengan Stasiun Sudirman yang berlokasi tak jauh dari Bundaran HI.
Pemprov DKI telah mengajukan surat untuk membeli lahan tersebut kepada perwakilan Negara Inggris itu. Kedutaan Besar Inggris menjual tanahnya sesuai harga pasar setelah menaksir (appraisal) harga pasar tanpa menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Sedangkan Kantor Kedubes Inggris telah pindah ke Jalan Patra Kuningan Raya, Blok L 5-6, Jakarta Selatan, sejak 25 Juni 2013. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
