Bisnis.com, TANGERANG— Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengeluhkan proses normalisasi Sungai Cisadane yang menurutnya berjalan lambat. Sungai ini sekarang mengalami sedimentasi parah.
Arief R. Wismansyah meminta pemerintah pusat setidaknya menurunkan kendaraan alat berat ekskavator terlebih dulu untuk mengeruk lumpur sedimentasi. Pekerjaan yang dilakukan sekarang secara manual, mengeruk menggunakan tangan oleh sejumlah pekerja berbekal peralatan seadanya.
"Apalagi kalau cuma di pinggirin begitu. Sekarang diangkat ke bantaran kali, tapi nanti kena arus air balik lagi," ujar Arief di sela peninjauan Pintu Air Pasar Baru, di Tangerang, Rabu (8/7/2015).
Saat ini permukaan air hanya 11 meter jauh dari permukaan tanah, seharusnya mencapai 12,5 meter. Kondisi ini dikhawatirkan bakal mengganggu suplai air baku untuk warga Kota Tangerang.
Direktur PDAM Tirta Benteng Suyanto mengaku penurunan permukaan air Sungai Cisadane kini belum berpengaruh terhadap produksi air PDAM Tirta Benteng.
“Sekarang suplainya masih normal, masih 360 liter per detik," kata dia.
Selain soal Cisadane, Arief juga mengomentari Pintu Air di Pasar Baru, Kota Tangerang. Infrastruktur ini mengalami kerusakan dan kebocoran di empat titik, yaitu pintu 1, 5, 6, dan 10.
Dia berharap pemerintah pusat segera memperbaiki infrastruktur tersebut secara menyeluruh.
"Jangan parsial kayak sekarang, yang lagi dibenerin baru dua pintu sedangkan yang bocor ada dua pintu," katanya.