Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

70.000 Pendatang Baru Siap Banjiri Jakarta, Ahok Terima dengan Lapang Dada

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan bakal ada sekitar 70.000 orang pendatang baru yang akan melakukan urbanisasi membanjiri Ibu Kota pasca Lebaran tahun ini.
Gubernur DKI Basuki T. Purnama Lepas 50 Bus Mudik Bareng Telkomsel/Puput Ady Sukarno
Gubernur DKI Basuki T. Purnama Lepas 50 Bus Mudik Bareng Telkomsel/Puput Ady Sukarno

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan bakal ada sekitar 70.000 orang pendatang baru yang akan melakukan urbanisasi membanjiri Ibu Kota pasca Lebaran tahun ini.

"Kita sudah perkirakan paling 60.000-70.000 [pendatang baru]. Jakarta sekarang sebetulnya makin kosong kok. Yang datang kan hanya orang-orang yang memang sekolah, punya kerjaan," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu, di Parkir Timur Senayan, Selasa (14/7/2015).

Menurutnya seiring semakin meratanya sejumlah pembangunan infrastruktur, seperti double track Jakarta - Surabaya, kawasan industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur, membuat para pencari kerja tidak melulu menjadikan Jakarta sebagai kota tujuan untuk mengadu nasib.

"Jadi sebetulnya sekarang setelah otonomi daerah dan seperti double track kereta, industri berkembang di Jawa Tengah, Jawa Timur, sebetulnya lama-lama orang enggak ke Jakarta lagi. Sekarang sudah beda kan, kalau nanti ada kereta cepat ke Bandung, mungkin orang-orang tinggal di Cikarang, lebih enak. Kalau ada LRT, saya bisa tinggal dekat Ragunan kali," tuturnya.

Namun demikian, meskipun dirinya berpesan kepada para pemudik agar tak sungkan membawa sanak keluarga sebanyak-banyaknya ke Jakarta. Pihaknya selalu mengingatkan apabila hendak mengadu nasib di DKI Jakarta harus membekali diri dengan kemampuan alias keahlian tertentu agar tidak menjadi beban bagi pembawanya.

“Jakarta ini tidak tertutup. Silakan saja, selama bisa bekerja, seperti menjadi asisten rumah tangga dan pastikan ada tempat yang menampung mereka,” ujarnya.

Dirinya juga menegaskan akan 'membabat habis' rumah atau kos-kosan di bantaran sungai dan kawasan kumuh lainnya yang biasanya timbul lantaran orang-orang yang tidak siap dengan tantangan di Ibu Kota dan akhirnya malah menjadi permasalahan sosial.

"Di rumah-rumah di bantaran kali dan waduk semua bongkarin. Pokoknya puasa sampai Lebaran ini kita sikat deh," kata Ahok.

Ke depan, Ahok juga mewajibkan KTP warga harus sama dengan tempat di mana dia tinggal. hal ini dimaksudkan untuk mencegah orang-orang luar yang tidak memiliki kerjaan justru nongkrong dan berkeliaran di Ibu Kota.

"Ini juga gampang untuk mencegah orang-orang luar yang enggak ada kerjaan untuk nongkrong di Jakarta. Malah saya kasih KTP mereka, asal dia ada kerjaan. Misalnya dia jualan bakso sudah dapat keuntungan Rp15 juta-Rp30 juta, kenapa enggak kasih KTP? Itu potensi pajak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper