Bisnis.com, JAKARTA- Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mendampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman blusukan di Kabupaten Tangerang untuk melihat langsung kekeringan yang melanda lahan pertanian yang ada di Kabupaten Tangerang. Kamis, (13/8).
Dalam blusukannya tersebut Amran Sulaiman, yang di dampingi Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Boy Rafli Amar, mengunjungi Desa Ketapang Kecamatan Mauk untuk melihat langsung kondisi kekeringan di Kabupaten Tangerang khusunya kecamatan Mauk dan juga memberikan bantuan beberapa pompa air.
Setelah melihat sawah yang kekeringan Amran juga mengunjungi lokasi feedloter (penggemukan sapi) milik PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM). Lokasi feedloter ada di Jalan Tanjung Burung, Desa Kandang Genteng Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Selain itu juga Menteri Amran Sulaiman mampir untuk melihat langsung kekeringan yang melanda sungai cisadane akibat kebocoron pintu air 10.
Dalam kunjungannya Amran mengatakan dirinya menerima laporan ada kekeringan di Banten. "Makanya saya pulang dari Kalimantan langsung ke Kabupaten Tangerang Saya mau ngecek langsung. dia melihat kondisi kekeringan di Banten ini mirip seperti di NTT dan NTB," ujarnya
Amran mengatakan, dirinya akan membangun embung atau semacam empang untuk menampung air sementara. Soal kekeringan yang terjadi ternyata dampak El Nino ini hanya terjadi di sebelah Selatan Khatulistiwa.
"Kalau saya cermati, di Utara Khatulistiwa ini tidak kena El Nino. Jadi jangan khawatir kekeringan di seluruh Indonesia. Kekeringan hanya terjadi di Jawa, NTT, dan NTB. Di Sumatera, hanya Lampung saja yang kekeringan. Kalimantan justru tidak kekeringan. Saya sudah cek di Aceh dan Sumatera Utara sudah hujan deras," ujar Amran.
Menurutnya, sampai saat ini 76% dari target panen gabah sudah terjadi dan sudah masuk gudang Jadi saya jamin pangan ini aman. Ada kekeringan, tapi tidak semua daerah. Ada yang menanam juga," jelasnya.
Sementara itu Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyampaikan, pihaknya sudah memantau terus kekeringan ini sejak sehabis lebaran, kejadian seperti ini bukan baru kali ini saja tetapi sudah bertahun-tahun dimana memang saluran sungai dan irigasi premier dan sekunder itu memang perlu dan sudah waktunya diperbaiki, di musim kemarau seperti ini tentunya menjadi tantangan kedepan tidak lagi perbaikan saluran irigasi dan lain sebagainya bisa di kelola oleh pemerintah daerah masing-masing tidak lagi menunggu dari Pemerintah Pusat.
"Saya sangat berharap kepada pak menteri agar bisa membantu kami yang di daerah ini supaya pengelolaan situ waduk irigasi dan sebagainya yang selama ini di kelola oleh pemerintah pusat bisa dilimpahkan kewenangan pengurusannya kepada Daerah Tingkat Dua," harap Zaki kepada Amran.
Lebih jauh Zaki menuturkan, juga adanya masalah dengan bendungan pintu air 10 yang sedang mengalami kebocoran. "Saya harap pemerintah pusat bisa mengambil solusi cepat jangka pendek untuk memperbaiki kebocoran pintu air 10 tersebut, dan diharapkan solusi jangka panjangnya pintu air 10 bisa dibangun/renovasi total," tambahnya.
