Bisnis.com, TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang termasuk PDAM Tirta Benteng kepayahan menyikapi krisis air bersih yang semakin parah sejak empat hari terakhir.
PDAM mendistribusikan air secara manual dengan mengoperasikan sejumlah armada truk tangki air. Tapi tiga unit truk milik PDAM jelas tidak mungkin bisa menangani 13 kecamatan di seluruh kota.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan pihaknya menambah armada truk tangki berkat bantuan pemperintah provinsi, kepolisian, dan militer. Sejalan dengan ini PDAM juga diminta menambah pompa untuk pengisian air agar distribusi lebih lancar.
“Untuk distribusi air kami tambah armada empat truk dari BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah]. Sedangkan dari kepolisian dikirimkan mobil baraccuda,” ucapnya di Kota Tangerang, Kamis (13/8/2015).
Pemerintah Provinsi Banten dikabarkan juga membantu sejumlah empat kendaraan untuk distribusi air. Secara total baru ada 50 armada yang diterjunkan yang sebetulnya juga belum secara optimal bisa mencakup seluruh penjuru Kota Tangerang.
Pemadam Kebaran dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) turut berkontribusi menyumbang armada pendistribusi air bersih. Masing-masing menymbang enam unit dan sebelas unit dengan kapasitas berkisar 4.000 – 18.000 liter. Adapun sumber airnya dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Plan 5 yang masih beroperasi.