Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengadakan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Dalam rapat tersebut Rizal Ramli menyatakan akan mengembangkan industri pariwisata di DKI Jakarta khususnya pariwisata kemaritiman.
Rizal menilai perlu ada strategi yang berpihak pada bangsa jika ingin mengembangkan sektor pariwisata untuk menjadi sumber devisa demi memperkuat rupiah.
"Ke depannya sektor perhubungan akan tumbuh dengan pariwisata untuk menjadi sumber devisa. Misal jumlah wisman 2015 jumlahnya 10 juta, lima tahun lagi sudah harus dua kali lipat menjadi 20 juta, devisa yang banyak akan memperkuat rupiah," jelas Rizal di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2015).
Rizal mengatakan "PR" pariwisata untuk DKI adalah kejelasan lokasi yang dijual.
Misalnya, jika di Maldives itu wisata kemaritiman, ke Singapura wisata shopping, maka Jakarta juga harus memiliki segmentasi yang jelas.
Adapun sejumlah segmen pariwisata yang akan dipopulerkan menurut Rizal adalah business tourism, wisata kemaritiman di Kepulauan Seribu, lalu wisata kuliner, human brand activity seperti health and spa, dan yang terakhir art and culture tourism.