Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Rotterdam, Belanda, membahas kerja sama penanggulangan masalah air dan pembangunan pelabuhan logistik di arena reklamasi pantai utara.
Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb datang ke Balai Agung, Balai Kota, DKI Jakarta, Senin (24/8/2015) bersama sejumlah delegasi dari Negara Belanda. Mereka adalah para stakeholder di sektor maritim dan bisnis.
"Kami mengerti sebelumnya ada pertemuan untuk membicarakan pentingnya sektor maritim sebagai sektor terdepan dalam ekonomi Indonesia. Kami pun mengerti bahwa masyarakat Indonesia sedang bertumbuh namun ada tantangan besar dalam investasi di bidang maritim," kata Ahmed di Balai Kota.
Ahmed membeberkan pihaknya melakukan diskusi dengan Pemprov DKI untuk melakukan kolaborasi pembangunan pelabuhan berbasis bisnis, yakni pelabuhan logistik. Pasalnya pelabuhan logistik ini akan dibangun di pulau reklamasi pantai utara, yakni pulau O, P, dan Q.
"Dengan begitu kami bisa mendukung Jakarta dan Indonesia untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk pemuda di negara ini," ujarnya.
Untuk mewujudkan hal itu, sebelumnya Pemprov sudah melakukan kesepakatan dengan Rotterdam untuk mengetahui cara Rotterdam menghadapi banjir dengan tanggul dan juga cara membiayai proyek-proyek besar.
Oleh sebab itu, DKI mengirimkan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) untuk studi banding ke Rotterdam.
"Sekarang para PNS kembali ke Jakarta untuk bekerja dengan Gubernur dengan pengetahuan baru demi meningkatkan kualitas pembuatan kebijakan di Jakarta," jelasnya.
Ahmed pun menegaskan relasi pihaknya dengan Pemprov DKI bukan semata relasi bisnis, tetapi relasi persahabatan antarnegara sebagai sister city.
"Kami tidak hanya berdialog mengenai bisnis tapi juga memperkuat persahabatan kami. Persahabatan penting tidak hanya antarnegara tetapi juga antarkota agar bisa menciptakan perdamaian di dunia," sambungnya.