Bisnis.com, JAKARTA-- Kepala Hubungan Masyarakat perusahaan taksi Blue Bird , Teguh Wijayanto, membantah perusahaannya telah membuka layanan transportasi roda dua atau ojek.
SIMAK: GO-JEK: Promo Dihapus, Nasib Pengemudi?
"Jika ada pihak lain yang mengatasnamakan perusahaan kami sebagai penyedia layanan transportasi roda dua atau ojek, informasi tersebut tidak benar dan di luar tanggung jawab kami," kata Teguh melalui keterangan tertulis yang diterima Kamis (27/8/2015).
SIMAK:5 Maskapai Penerbangan Terbaik di Kelas Ekonomi Premium
Teguh mengatakan Blue Bird Group hanya bergerak di bidang jasa transportasi yang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Macam-macam layanan Blue Bird, kata Teguh, dapat dicek langsung ke situs resmi perusahaan tersebut di www.bluebirdgroup.com.
BACA JUGA: Menteri Arief Tantang Pemprov Sumut
Bantahan Teguh dikeluarkan menyusul munculnya layanan ojek baru setelah Go-Jek dan Grab-Bike yaitu Blu-Jek. Perusahaan baru itu ramai dibicarakan di media sosial. Blu-Jek juga disebut sedang merekrut pengendara melalui pesan berantai.
SIMAK: ‘Tuhan’, Si Tukang Kayu, Kaget Lihat Jakarta
Dalam pesan berantai itu disebut bahwa Blu-Jek mencari driver dengan iming-iming penghasilan Rp 4-6 juta per bulan. Pengemudi diminta mengambil minimal 5-8 orderan per hari. Setiap pengemudi juga mendapat fasilitas helm, jaket, pulsa sms, dan telepon seluler yang dibayar dengan cicilan sebesar Rp36 ribu per pekan.
Tak hanya itu, pengemudi Blu-Jek juga dijanjikan kartu E-Money, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, kemudahan mencicil motor, dan layanan membuat SIM secara kolektif. Kantor Blu-Jek beralamat di Jalan Cendrawasih, Gandaria, Jakarta Selatan.