Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat, 50% Ayam Berformalin Beredar di Banten

Penjualan ayam berformalin mengancam kesehatan warga Banten.
Pedagang ayam/Antara
Pedagang ayam/Antara

Binis.com, TANGSEL-- Penjualan ayam berformalin mengancam kesehatan warga Banten. 

 Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Provinsi Banten mengambil sampel dari beberapa pasar di wilayah tersebut.

"Dari sample yang diambil saat ini sudah kurang lebih 50 persen ayam berformalin beredar di Provinsi Banten," kata  Kepala Balai POM Banten Mohamad Kashuri  saat ditemui dalam acara pemusnahan barang bukti di Puspitek, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (14/9/2015).

 Petugas menemukan ayam berformalin dijual di Pasar Induk Rawu, Serang dan beberapa pasar di Pandeglang.  Meskipun demikian lembaga ini belum menetapkan Provinsi Banten sebagai daerah rawan formalin.

“Kami terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional dan modern, agar masyarakat terhindar dari bahaya ayam berformalin,” kata Kashuri.

 Menurutnya, dari sidak ada yang diekspose oleh media, namun ada juga yang tidak diekspose.

Kashuri menambahkan, ciri- ciri ayam berformalin biasanya tidak dihinggapi lalat dan ayam terlihat lebih cerah.

"Pembeli harus teliti membeli ayam di pasar jangan sampai memilih ayam yang mengandung bahan berbahaya," katanya.

Selain pasar, petugas juga mendatangi rumah pemotongan ayam yang ada di wilayah Banten. Ternyata, dari tujuh rumah pemotongan hewan di Tanah Tinggi, ditemukan ribuan ekor ayam potong dan lima jerigen berisi formalin cair.

Tujuh rumah pemotongan hewan tersebut memasatkan ayam berformalin di wilayah Tangerang, termasuk ke Pasar Tanah Tinggi. BPOM Banten akan menulusuri siapa penyalur bahan kimia berbahaya itu.

"Penyelidikan oleh polisi tidak berhenti sampai di tersangka penjual ayam berformalin, distributor formalin juga akan ditindak,"  ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper