Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank DKI Ajukan PMP Rp1 Triliun untuk APBD 2016

-Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo mengatakan suntikan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) berkaitan dengan ketentuan Bank DKI, posisi kompetitif perusahaan, serta rencana bisnis tiga tahun mendatang.
Bank DKI/Bisnis.com
Bank DKI/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo mengatakan suntikan dana penyertaan modal pemerintah (PMP) berkaitan dengan ketentuan Bank DKI, posisi kompetitif perusahaan, serta rencana bisnis tiga tahun mendatang.

"Kami sudah melakukan perhitungan bisnis. Total PMP yang kami butuhkan untuk ekspansi bisnis Rp1 triliun untuk 2016," ujarnya dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Senin (14/9/2015). 

Selain digunakan untuk memperbaiki dan memperluas layanan, dia menuturkan tambahan modal dari pemerintah dibutuhkan untuk menambah capital adequacy ratio (CAR). 

Sigit memaparkan posisi CAR Bank DKI saat ini 16,34%. Menurutnya, jika tidak ada penambahan modal disetor yang berasal dari PMP, maka proyeksi laba pada 2015 akan sulit dicapai karena Bank terbatas dalam melakukan ekspansi kredit.

"Kami memproyeksikan jumlah CAR bisa terdongkrak hingga 18,03%. Rata-rata CAR industri saat ini mencapai 20%. Kami berusaha membidik angka tersebut," imbuhnya.

Dia mengatakan fokus layanan yang akan dilakukan oleh Bank DKI saat ini meliputi pembiayaan untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Meski demikian, Sigit mengklaim Bank DKI juga akan memperbaiki layanan kepada konsumen di Ibu Kota, misalnya penambah mesin atm dan EDC yang bisa digunakan untuk transaksi elektronik serta pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper