Bisnis.com, TANGERANG — Mengantisipasi gangguan suplai bahan pangan akibat kekeringan panjang, Kota Tangerang Selatan akan meningkatkan kerja sama dengan sentra-sentra pemasok dari wilayah terdekat.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan apabila pada bulan-bulan mendatang kekeringan mulai melemahkan rantai distribusi bahan pangan ke Tangerang Selatan, pemkot akan meningkatkan komunikasi dengan daerah sekitar.
“Apabila kiriman dari Bogor, Cianjur, dan Karawang terganggu, kami akan [tingkatkan suplai] dari Pasar Tanah Tinggi dan Kramat Jati,” ucapnya kepada Bisnis,Rabu (16/9/2015).
Peningkatan pasokan dari dua pasar induk tersebut bakal jadi andalan pertama Tangerang Selatan. Restock dari dua lokasi tersebut akan diupayakan lebih cepat daripada biasanya sehingga ketersediaan bahan pangan yang cuma bisa sampai dua pekan tetap aman.
Untuk jangka pendek khususnya menghadapi Hari Raya Iduladha jelang akhir bulan ini, pemkot mengakui bakal terjadi peningkatan permintaan di lapangan. “Peningkatan permintaan seperti beras, telur, daging dan lain-lain antara 10% sampai 15%,” ucap Benyamin.
Menghadapi kondisi tersebut Pemkot Tangsel memastikan kesiapannya memenuhi lonjakan kebutuhan. Namun, diyakini stok yang ada mampu memenuhi permintaan sehingga tidak perlu sampai menggelar operasi pasar secara khusus.
Pemerintah masing-masing kota dan kabupaten perlu perhitungan cermat demi ketahanan pangan di daerahnya. Tidak hanya memastikan ketersediaan stok memadai tetapi juga kontinyuitas pasokannya. Hal ini perlu dilakukan menyusul fenomena El Nino yang diperkirakan sampai Februari 2016.