Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bor Raksasa Antareja Beroperasi, Djarot Janji Kebut Pembebasan Lahan MRT

Setelah prosesi pengoperasian bor Antareja, Pemprov DKI menargetkan mampu membebaskan beberapa bidang lahan untuk ruas elevated MRT Jakarta dalam waktu dekat.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menhub Ignasius Jonan (keempat kiri), Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono (kiri) dan Dirut PT MRT Jakarta Dono Boestami (ketiga kiri) melihat maket mesin bor bawah tanah Antareja usai meresmikan pengoperasian perdana mesin tersebut di titik Proyek MRT Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah ini memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menhub Ignasius Jonan (keempat kiri), Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono (kiri) dan Dirut PT MRT Jakarta Dono Boestami (ketiga kiri) melihat maket mesin bor bawah tanah Antareja usai meresmikan pengoperasian perdana mesin tersebut di titik Proyek MRT Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah ini memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut gembira dioperasikannya mesin bor "Antareja" yang digunakan dalam proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

"Semua sudah sesuai rencana. Saya sudah bilang ke Pak Dono [Dirut PT MRT Jakarta] bahwa proyek ini harus rampung pada 2018," ujarnya setelah peresmian Tunnel Boring Machine (TBM) "Antareja" untuk proyek MRT Jakarta di Patung Pemuda Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015).

Dia menuturkan setelah prosesi pengoperasian bor Antareja, Pemprov DKI menargetkan mampu membebaskan beberapa bidang lahan untuk ruas elevated MRT Jakarta dalam waktu dekat.

"Saya sudah panggil Asisten Pembangunan untuk segera melakukan eksekusi pembebasan lahan yang belum rampung. Jumlahnya memang tak banyak, tetapi akan kami selesaikan dalam waktu cepat," ujarnya.

Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya mesin bor bawah tanah "Antareja" untuk proyek MRT Jakarta. Sebagai mesin bor pertama yang beroperasi, Antareja akan digunakan untuk menggali terowongan MRT dari Patung Pemuda Senayan menuju kawasan Setiabudi.

Mesin TBM "Antareja" akan dioperasikan oleh kontraktor CP 104, yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, dan Jaya Konstruksi.

Bor raksasa tersebut memiliki diameter sekitar 6,7 meter dan berat sekitar 323 ton.

Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin TBM akan berlangsung mulai September 2015 hingga Desember 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper