Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang memastikan masalah anggaran bukan pengganjal pelaksanaan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan bernilai Rp200 miliar.
Sekretaris Daerah Dadi Budaeri mengatakan proses lelang yang tidak selesai dalam waktu singkatlah yang membuat proyek infrastruktur baru bisa direalisasikan mulai Agustus. Adapun anggaran sudah tersedia sejak Januari.
“Sebenarnya pada April sebagian sudah bisa mulai tetapi baru jadi Agustus karena proses lelangnya agak lama,” ucapnya kepada Bisnis.com, Rabu (22/9/2015).
Sebagai contoh, ada tiga titik perbaikan jalan yang jadi sumber kemacetan di wilayah Perumnas Kota Tangerang. Pertama adalah ruas Jalan Borobudur di Perumnas II. Kedua, di Jalan Prambanan Perumnas III, satu lagi di Perumnas I tepatnya mulai perempatan Pasar Malabar sampai sebagian Jalan Cemara.
Masyarakat yang hendak menuju Cikokol, harus bersabar menghadapi macet di satu lokasi perbaikan jalan lagi. Pada pagi hari antrean bisa sampai 100 meter mengular di ruas Jalan Teuku Umar, Cimone, Kota Tangerang selepas perempatan lampu merah Plaza Shinta.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan total infrastruktur yang diperbagus tidak hanya jalan tetapi juga jembatan dan drainase. Pemkot sekarang punya 81 paket pembangunan jalan, 188 jalan lingkungan, dan sepuluh jembatan.
“Rerata perbaikan jalan sudah selesai tahap pembetonan,” ucapnya. Namun itu baru berlaku untuk satu jalur. Kebanyakan jalan lingkungan hanya berisi dua jalur, dengan perbaikan di satu jalur otomatis tinggal tersisa satu untuk dipakai dua ruas berlawanan arah.