Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PD PAM Jaya Erlan Hidayat mengaku akhir 2015 PD PAM Jaya dan PD PAL Jaya siap merger sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Rencananya sudah pasti mudah-mudahan akhir tahun ini sudah kelihatan bentuknya, kentungannya banyak, karena kami mengikuti siklus air," ungkap Erlan kepada Bisnis.com, Minggu (4/10/2015).
Mantan Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo ini mengaku pertimbangan merger dua BUMD DKI tersebut karena kesamaan model kerja, dimana setiap pengguna air bersih pasti akan membuang air kotor. Menurut Erlan, setiap limbah air yang dikelola PD PAL cenderung masih bisa diolah kembali untuk menjadi air minum yang dikelola oleh PAM Jaya.
"Nah, kalau memang sudah demikian, mengapa tidak kita gabungkan saja pengelolaannya? Itu idenya. Tujuan jangka pendeknya minimal pembuangan air sungai di Jakarta bisa diolah agar menjadi standar air baku. Bukan air hitam sebagaimana yang biasa kita lihat di sungai Jakarta sekarang," jelasnya.