Bisnis.com, JAKARTA - Rencana merger PT PAL dan PAM Jaya merupakan salah satu upaya DKI Jakarta untuk mewujudkan ambisinya memiliki bumd holdig company yang akan dipegang oleh PT Jakarta Propertindo.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Pengawas BUMD Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan untuk menjdikan PT Jakpro sebagai bumd induk dari puluugan bumd DKI Jakarta, beberapa langkah yang harus ditempuh adalah melakukan merger sejumlah bumd yang core bisnisnya serupa.
Menurutnya dengan mulai mergernya PAL dan PAM Jaya, maka langkah DKI untuk membentuk holding BUMD semakin jelas dan mudah. "Memang pembentukan holding BUMD dimulai dari penyatuan beberapa BUMD yang memiliki core bisnis serupa agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan usahanya," tuturnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Jadi, memang selain demi efektifitas kinerja, mengingat jenis pekerjaan yang hampir sama tersebut, proses merger merupakan jalan menuju holding BUMD yang telah digadang-gadang Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya setelah merger PAL dengan PAM Jaya, badan usaha milik daerah (BUMD) lainnya, yang juga pantas untuk merger yakni PT Jakarta Propertindo dengan PT Jakarta Tourisindo dan juga PT Food Station Tjipinang Jaya dengan PD Dharma Jaya. "Ke empat BUMD tersebut memiliki jenis usaha yang mirip-mirip kan, jadi bisa juga di merger," tuturnya.