Bisnis.com, TANGERANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan mengaku tetap optimistis penyerapan anggaran belanja daerah sepanjang triwulan terakhir 2015 bisa berjalan efektif.
Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan M. Ramlie mengatakan kini rerata penyerapan anggaran belanja mencapai kisaran 50%. Dalam kurun waktu tiga bulan tentu tidak mudah mengejar separuh ketertinggalan, tetapi bukan berarti tidak bisa dikebut.
“Bisa, masih bisa [dikejar penyerapannya]. Rerata sudah 50%, di Disperindag sendiri 50% dan Bappeda 60%,” ucapnya kepada Bisnis, Kamis (8/10/2015).
DPRD kini tengah membahas APDB Perubahan Kota tangerang Selatan tahun anggaran 2015. Pembahasannya ditargetkan selesai dalam pekan ini. Semestinya pembahasan tuntas maksimal tiga bulan sebelum tahun anggaran berjalan berakhir, alias pada 30 September 2015.
Perubahan di dalam APBD-P untuk anggaran belanja daerah meningkat 16,51%. Persentase ini setara dengan Rp469 miliar sehingga anggaran belanja menjadi Rp3,3 triliun dari Rp2,8 triliun. Jumlah ini terdiri dari belanja langsung maupun tidak langsung.
“Di dalam Badan Anggaran DPRD sudah diputuskan, perlu ada pembahasan mengenai anggaran perubahan,” ucap Ramlie.
APBD-P Tangsel menyebutkan terjadi peningkatan pendapatan sebesar 10,22% menjadi Rp2,5 triliun dari Rp2,3 triliun di dalam APBD awal. Jumlah ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah naik 16,62% ke level Rp1,1 triliun, pajak daerah naik 11,7% jadi Rp941 miliar, restribusi daerah naik 54,94% ke Rp98 miliar, serta PAD yang sah naik 58,06% jadi Rp83 miliar.