Bisnis.com, TANGSEL--- Pembangunan trotoar dan saluran air di sepanjang Jl Juanda, Ciputat Timur, Tangerang Selatan yang tengah belangsung saat ini terlihat tidak menyentuh area di depan ruko.
Sebab, sebagian besar saluran air di depan ruko di sepanjang jalan utama yang menjadi akses wilayah Ciputat dengan Pasar Jumat dan Lebak Bulus Jakarta Selatan sudah ditutup dengan cor beton oleh para pemilik dan penghuni ruko.
Saluran air yang sudah tutup beton itu terlihat di depan ruko sepanjang ruas jalan di seberang kampus UIN Jakarta, Kampung Utan, Gintung hingga Sandratex dan jembatan Kali Pesanggrahan bukan dilakukan oleh pihak Pemkot Tangsel.
Wardiman, staf perusahaan pelaksana proyek pembangunan trotoar dan gorong-gorong Jl Juanda, mengatakan para pemilik ruko cenderung keberatan penutup saluran air di depannya dibongkar karena menganggu konsumen yang datang.
“Kami sejak awal meminta agar penutup saluran air dibuat dari beton yang mudah diangkat untuk memudahkan kalau akan membersihkan saluran airnya. Tetapi, tidak semua dari mereka mau melakukan,” katanya Jumat (16/10/2015).
Menurutnya, dengan terpaksa sejumlah area di depan ruko dibiarkan seperti apa adanya, sebagian langsung dibangun trotoarnya tanpa membersihkan saluran air di bawahnya dengan risiko permukaan jalan di dekatnya akan tergenang air.
Sumayah, warga Cirendeu Ciputat Timur, mengatakan seharusnya perusahaan yang memperbaiki trotoar dan gorong-gorong bertindak tegas membongkar seluruh beton penutup saluran air di depan semua ruko tersebut.
“Para pemborong kan bekerja atas nama Pemkot Tangsel, seharusnya bisa bertindak tegas membongkar beton penutup gorong-gorong itu untuk menjamin kelancaran airnya biar tidak menjadi banjir,” ujarnya.
Menurut pemantauan Bisnis.com, pekerjaan perbaikan saluran air dan trotoar menyebabkan laju kendaraan di Jl Juanda menjadi kurang lancar, diantaranya karena terhambat truk pengangkut material atau gundukan tanah di badan jalan.