PKL MONAS: Kucar-Kacir Diekjar Satpol PP

Bisnis.com, JAKARTA ---  Pedagang asongan berlarian saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja melakukan patroli rutin di sekitar area taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2015) siang.

Para pedagang berlarian menuju pagar tempat berkumpulnya para penjual lain. Namun mereka kembali berjualan ketika petugas tidak berpatroli.

"Tak tahulah, Dik!" ujar salah satu pedagang asongan sambil berjalan meninggalkan tempat.

Pedagang berjualan dengan cara menawarkan dan terkesan memaksa pengunjung yang sedang duduk di sekitar area taman Monas. Jika pengunjung membeli, maka kemudian mereka mengambil barang dagangannya dari rekan sesama pedagang yang berada di luar taman sekitaran Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI).

Sesuai peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, para pedagang yang terjaring razia diberi peringatan dan denda. Namun mereka tetap saja berjualan.

"Yang jualan ditangkap. Ditangkap terus dikasih peringatan," kata Nasrullah, petugas keamanan Monas.

Menurut dia, para pedagang sudah disediakan tempat, tetapi diwajibkan membayar sewa.

Pengunjung juga menyayangkan sepinya Monas. "Enakan dulu, ramai. Kami juga nggak bingung buat nyari tempat makan. Sekarang kalai yang di sana (Lenggang Jakarta) mahal dan susah cari oleh-oleh," ungkap Alvi, pengunjung yang datang dari Pondok Gede, Bekasi.

Sementara itu, Muhlis salah satu pengunjung yang datang dari Bali menyukai suasana Monas saat ini yang terlihat bersih dan asri.