Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banten Optimistis Investasi Semakin Lampaui Target

Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpatu (BKPMPT) Provinsi Banten optimistis realisasi investasi sampai akhir 2015 bakal semakin melampaui target
Proyek Asahimas Chemical di Cilegon, Banten/www.perkasatriputra.com
Proyek Asahimas Chemical di Cilegon, Banten/www.perkasatriputra.com

Bisnis.com, TANGERANG— Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpatu (BKPMPT) Provinsi Banten optimistis realisasi investasi sampai akhir 2015 bakal semakin melampaui target.

Kepala BKPMPT Banten Babar Suharso mengatakan keyakinan itu terdorong pencapaian yang terkumpul selama Januari – Juni tahun ini alias pada semester I/2015.

Selama periode tersebut, imbuhnya, tercatat Rp17,6 triliun setara dengan 6,8% total investasi yang masuk ke Tanah Air. Nilai ini merupakan akumulasi dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

 “Target gabungan PMDN dan PMA yang kami bidik sebesar Rp13 triliun, tetapi realisasi sampai dengan akhir Juni sudah hampir Rp18 triliun. Ini melampaui target,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (23/10/2015).

Apabila ditarik rentang waktu lebih panjang sampai dengan akhir September, imbuh Babar, seluruh izin prinsip dan izin usaha ketat yang dikeluarkan BKPMPT nilainya mencapai Rp136 triliun. Nominal ini khusus untuk penanaman modal dari investor domesik saja.

Kapital yang mengalir ke Banten dibenarkan banyak masuk ke industri pengolahan nonmigas khususnya manufaktur. Adapun sektor minyak dan gas bumi (migas) dinyatakan memiliki potensi tetapi belum banyak tergarap, demikian pula di bidang energi.

Berdasarkan data BKPM Pusat, Provinsi Banten merupakan penerima investasi terbesar kelima selama semester pertama. Pesaing lainnya adalah Jawa Barat Rp61 triliun, DKI Jakarta Rp28,3 triliun, Jawa Timur Rp23,1 triliun, dan Kalimantan Rp20,6 triliun.

Posisi Banten di urutan kelima sama seperti semester I/2014. Pada tahun lalu investasi yang diraup provinsi ini malah lebih besar sekitar Rp30 triliun baik PMA maupun PMDN. Nilai ini setara dengan 6,5% dari keseluruhan kapital yang tertatam di dalam negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper