Bisnis.com, TANGERANG— Di antara tiga perkotaan yang tersohor di Provinsi Banten, Kota Tangerang membukukan inflasi pada Oktober sebesar 0,02% mengungguli Serang dan Cilegon.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan sebetulnya Kota Serang dan Cilegon justru mengalami deflasi pada bulan lalu terhadap indeks harga konsumen September.
“Deflasi Serang 0,30% sedangkan Cilegon -0,04%,” tuturnya dalam paparan BPS tentang perkembangan inflasi Banten, Selasa (3/11/2015).
Indeks harga konsumen yang diukir masing-masing kota tersebut, yaitu Serang 126,38, Tangerang 128,52, dan Cilegon 124,55. Ada tujuh kelompok pengeluaran yang jadi sumber pemantauan harga oleh BPS.
Suhaimi menjelaskan di Tangerang pengeluaran untuk kesehatan mengalami kenaikan paling tinggi sebesar 1,35%. Hanya bahan makanan yang deflasi -1,63% dan kelompok transportasi, komunikasi, serta jasa keuangan 0,29%.
Di Kota Serang lima dari tujuh kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga alias deflasi, yaitu bahan makanan; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; sandang; kesehatan; serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Inflasi dialammi makanan dan minuman 0,54% dan pendidikan 0,04%.
Sementara Kota Cilegon inflasi tertinggi dialami kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,82%. Dua dari tujuh kelompok mengalami deflasi 0,90% untuk bahan makanan, dan -0,16% untuk transport, komunikasi, dan jasa keuangan.