Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Padi di Banten Diprediksi Tumbuh 6,21%

Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melansir produksi padi diprediksi bertambah 6,21% secara year on year menjadi 2,17 juta ton gabah kering giling (GKG) dalam Angka Ramalan (Aram) II 2015.
Ilustrasi/hazton.com
Ilustrasi/hazton.com

Bisnis.com, TANGERANG-- Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melansir produksi padi diprediksi bertambah 6,21%  secara year on year menjadi 2,17 juta ton gabah kering giling (GKG) dalam Angka Ramalan (Aram) II 2015.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menjelaskan untuk komoditas pangan padi peningkatan produksi hanya disokong perluasan area panen dan produktivitas padi sawah. “Untuk padi ladang, luas panen dan produktivitasnya turun,” ucapnya, Rabu (3/11/2015).

Luas panen padi sawah tahun ini diperkirakan naik 2,21% ke level 369.631  hektare (ha) dengan produktivitas naik 5,35% menjadi 57,20 kwintal per ha. Tapi luas panen padi ladang turun 28,64% menjadi 17.671 ha, begitu juta produktivitasnya susut 0,67% menjadi 33,06 kwintal per ha.

Padi sawah luas panennya meningkat lantaran luas tanam pada subround I/2015 selama Januari – April tahun ini meningkat. Pada tahun lalu luasnya 114,06 ribu hektar lantas periode yang sama tahun ini menjadi 141,39 ribu hektra atau bertambah 23,96%.

“Peningkatan luas tanam padi sawah sejalan dengan upaya khusus pemerintah,” ujar Suhaimi.

Upaya khusus Pemerintah Provinsi Banten yang dimaksud semisal rehabilitasi jaringan irigasi tersier seluas 35.700 ha. Selain ini ada pula optimalisasi lahan 16.000 ha serta bantuan poma yang diklaim cukup berdampak terhadap perluasan area tanam.

Sementara, peningkatan produktivitas padi sawah terpengaruh sejumlah program, sebut saja Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) seluas 5.000 ha. Ada pula penggunaan benih bersertifikat dalam penyediaan pupuk bersubsidi.

Selain itu, dilakukan juga sistem pertanaman jajar legowo di sebagian wilayah Banten. Cara ini diklaim bisa mendongkrak produktivitas padi sawah mencapai 57,20 kwintal per ha.

“Ada juga gerakan pengendalian hama sehingga serangan organism pengganggu tanaman bisa diminalisir,” kata Suhaimi.

 Kekeringan di Tanah Air yang juga melanda Banten menyebabkan sejumlah daerah pada subround II/2015 atau Mei – Agustus puso. Selama periode ini puso padi sawah mencapai 8,16 ribu ha. Puso terbesar di Kabupaten Tangerang mencapai 3,7 ribu ha dan Kabupaten Serang 1,3 ribu ha.

Kumulatif proyeksi produksi padi sawah maupun ladang tumbuh 6,21% menjadi 2,17 juta ton. Volume ini terdorong dari area panen meluas 0,23% dan produktivitas naik 5,95%. Dengan kata lain pada Aram II luas panen menjadi 387.302 ha dengan produktivitas menjadi 56,10 kwintal per ha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper