Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Lokasi Perpanjangan SIM yang Cepat & Nyaman di Jakarta

Tingkat kunjungan Gerai SIM-Samsat, Gandaria City, Jakarta Selatan cenderung meningkat, karena tempat dan layanannya yang tidak mengecewakan.
Perpanjangan SIM/Ilustrasi
Perpanjangan SIM/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-Tingkat kunjungan Gerai SIM-Samsat, Gandaria City, Jakarta Selatan cenderung meningkat, karena tempat dan layanannya yang tidak mengecewakan.

Gerai tempat mengurus perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor dan mobil itu berada di lantai 1 mal Gandaria City dan tidak pernah sepi pengunjung.

Deretan kursi yang tersedia sudah dipenuhi orang yang antre layanan Gerai SIM-Samsat tersebut walau mulai buka sesuai jadwalnya, yaitu pada Senin-Jumat pukul 09.30-15.00 WIB dan Sabtu pukul 09.30-12.00 WIB.

Mawardi, salah seorang yang duduk mengantri, mengatakan ketika tiba di gerai sekitar pukul 10.15 WIB sudah banyak orang yang duduk antre, sehingga dia mendapat giliran akan dilayani sesuai nomer urut kartu antrenya No.48.

“Lihatlah, banyak sekali yang antre. Tetapi, pelayanan Gerai SIM Gandarai City ini cepat, baik proses perpanjangan SIM maupun STNK, selain itu tempatnya di mal sehingga lebih nyaman,” katanya, Senin (9/11/2015).

Sementara itu petugas Gerai SIM Samsat Gandaria City membenarkan semakin banyak masyarakat yang mengurus perpanjangan SIM dan STNK di gerai itu, karena lokasinya mudah dijangkau dan fasilitas sesuai gerai mal.

Desain gerai itu memang sederhana, namun memiliki fasilitas pendingin ruang yang baik seperti tenant mal pada umumnya, ruang tuggu berupa selasar yang cukup luas, dekat toilet mal yang bersih dan bersebelahan dengan area foodcourt.

Tidak terlihat ada calo yang biasanya gesit menawarkan jasa pengurusan perpanjangan SIM dan STNK, sehingga masyarakat pun bersedia mengikuti ketentuan di Gerai SIM Samsat Gandaria City.

Termasuk membayar lebih besar dari tarif resmi, misalnya biaya untuk perpanjangan SIM C (sepeda motor) dan SIM A (mobil) langsung “dipukul rata” sebesar Rp150.000 per kartu, berikut biaya asuransinya.

Pembayarannya tidak melalui kasir khusus. Tetapi, langsung dipungut oleh petugas pencetak SIM, yang sekaligus mencatat data di komputer, menseken sidik jari, dan memfoto pemohon SIM. Tentu saja tidak ada kwitansi sebagai buktinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper