Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek MRT: Perut Jakarta Kembali Dibor. Antareja II Mulai Beroperasi Hari Ini

Mesin bor bawah tanah kedua Proyek MRT Jakarta mulai beroperasi dari lokasi Patung Pemuda, menggangsir tanah di bawahnya hingga menuju Stasiun Senayan.
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari./Antara
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Hari ini, perut Jakarta kembali dibor oleh mesin raksasa bernama Antareja II terkait proyek MRT.

Mesin bor bawah tanah kedua Proyek MRT Jakarta mulai beroperasi dari lokasi Patung Pemuda, menggangsir tanah di bawahnya hingga menuju Stasiun Senayan.

Seperti diketahui, pada pekerjaan konstruksi jalur bawah tanah proyek MRT Jakarta digunakan mesin bor yang biasa disebut dengan Tunnel Boring Machine (TBM).

"TBM pertama yang diberi nama “Antareja” sudah beroperasi sejak September lalu, mulai dari titik Patung Pemuda Senayan ke arah Utara menuju Stasiun Senayan. Kini TBM kedua yang bernama “Antareja II” melakukan aksi serupa," demikian keterangan tertulis Biro Komunikasi PT MRT Jakarta, diterima Rabu  (11/11/2015).

Mesin bor bawah tanah pertama proyek MRT Jakarta “Antareja” diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 21 September 2015.

Kini, “Antareja II”, seperti pendahulunya beroperasi dari titik yang sama di Patung Pemuda Senayan untuk bergerak melakukan penggalian membuat terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah Utara hingga titik Setiabudi.

Sebagaimana diketahui, Antareja adalah putra Bima dalam cerita pewayangan yang memiliki kesaktian bisa menembus tanah.

Mesin bor Antareja II ini merupakan mesin kedua yang dioperasikan dari total sejumlah 4 (empat) mesin yang akan beroperasi dalam pekerjaan konstruksi proyek MRT Jakarta Fase I.

Saat ini, panjang konstruksi terowongan bawah tanah hasil terobosan mesin bor pertama (Antareja)  telah mencapai lebih dari 250 meter.

Mesin bor Antareja dan Antareja II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 & CP 105 (Senayan – Setiabudi), yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu – Obayashi - Wijaya Karya - Jaya Konstruksi.

Mesin bor ini diproduksi perusahaan Jepang JTSC (Japan Tunnel Systems Corporation) menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia.

Adapun kedua mesin bor yang dioperasikan memiliki spesifikasi yang sama, yaitu berdiameter ± 6,7 meter, dengan total panjang ± 43 meter, dan bobot mencapai ± 323 ton, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars).

TBM ini akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan ± 8 meter per hari.

Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin TBM ini akan berlangsung mulai September 2015 hingga Desember 2016.

Perkembangan Proyek

Penyelesaian proyek MRT Jakarta koridor Selatan-Utara Fase 1 (Lebak Bulus - Bundaran HI) secara keseluruhan telah mencapai ± 34%.

Dengan rincian secara garis besar, untuk pekerjaan proyek pada struktur layang telah menyelesaikan 21% dan struktur bawah tanah sebesar 47% (data per 31 Oktober 2015).

"Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah dan pekerjaan konstruksi depo MRT," ujar keterangan pihak MRT Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper