Bisnis.com, TANGSEL-- Masyarakat di kawasan rawan banjir di Tangerang Selatan (tangsel) tetap waspada terhadap datangnya musih mujan, walaupun upaya penangulangan bencana telah dilakukan dengan baik.
Pemerintah Kota Tangsel dan warga sudah menanggulangi bencana banjir, antara lain dengan penurapan kali, pembuatan tanggul di tepi kali dan mencegah sampah terbuang masuk sungai.
Abu Amar, warga kelurahan Cipayung, kecamatan Ciputat, Tangsel, mengatakan perumahan Pondok Payung Mas beberapa kali terkena banjir akibat luapan Kali Ciputat yang melintas di dekatnya.
“Sekarang ini Pemkot Tangsel sudah mengeruk Kali Ciputat dan membangun tanggul di kanan kiri sungah agar tidak meluap ke kompek perumahan itu,” katanya, Jumat (13/11/2015).
Menurutnya, banjir yang melanda Perumahan Pondok Payung Mas sekitar 3 tahun yang lalu disebabkan tebing di luar area komplek perumahan itu longsor ke kali dan materialnya menutup aliran sehingga airnya meluap ke kanan kiri.
Seperti diinformasikan, pihak Pemkot Tangsel bahwa di wilayahnya terdapat sekitar 30 lokasi rawan banjir berupa perumahan yang terletak tidak jauh dari aliran kali Cisadane, Kali Angke dan kali Pesanggarahan.
Ketiga kali yang melintasi daerah Tangsel itu airnya sering meluap ketika di daerah hulunya di Depok dan Bogor terjadi hujan lebat dengan curah tinggi dalam waktu yang lama.
Beberapa tahun lalu kali Angke dan kali Pesanggrahan meluap sehingga menggenangi sebagian wilayah permukiman Vila Pamulang dan Kayu Gede, Serpong Utara serta Bintaro Regency, Cipayung Mas, dan Bukit Indah Pamulang.
Peristiwa banjir tersebut diharapkan tidak terulang kembali pada tahun ini dan seterusnya, karena berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan oleh Pemkot Tangsel.