Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Ingin Tingkatkan Pasokan Daging Sapi Lokal

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Darjamuni mengaku, kerja sama yang dilakukan di Kementerian Pertanian adalah upaya meningkatkan bisnis daging lokal.
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Darjamuni mengatakan, kerja sama yang dilakukan di Kementerian Pertanian adalah upaya meningkatkan bisnis daging lokal.

Darjamuni menyatakan, kebutuhan daging di DKI Jakarta saat ini mencapai 161 ton per hari.

"Saat ini pasokan sapi lokal ke DKI saja masih kecil sekitar 3%, target kami kalau bisa 10% dulu. Jadi untuk konsumsi sapi lokal ke depannya kami bisa mencapai 30%," ujar Darjamuni di Kementerian Pertanian RI, Jumat (13/11/2015).

Darjamuni mengaku, keberadaan satu unit kapal akan sangat membantu pengadaan sapi lokal ke DKI. Selama ini sapi dari provinsi lain sulit masuk ke DKI karena kendala transportasi.

Terkait anggaran pengadaan sapi, Darjamuni mengaku, besaran biaya masih dalam pembahasan untuk masuk dalam APBD 2016 sebagai penyertaan modal pemerintah (PMP) bagi PD Dharma Jaya.

"Untuk pendanaan pengadaan sapi ini masih dalam pembahasan, nantinya pengadaan sapi akan melalui PMP kepada PD Dharma Jaya dalam APBD 2016," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov DKI akan melakukan pengadaan sapi dari dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Lampung, dan Provinsi Jawa Timur.

"Kami akan membeli sapi, maka kami menugaskan PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya. Kami tidak mau menyaingi swasta, karena tujuan kami membuat juga mau memenuhi perusahaan importir," ungkap Ahok.

Pihaknya tak akan memangkas peran swasta dalam kerja sama antara daerah. Oleh sebab itu, pihaknya akan melaksanakan mekanisme business to business antara BUMD DKI dengan BUMD provinsi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper