Bisnis.com, TANGSEL-Musim penghujan telah tiba segera disusul maraknya padagang jas hujan dan payung di pinggir sejumlah jalan di Tangerang Selatan dan daerah sekitarnya guna memenuhi kebutuhan pengendara sepeda motor.
Sulaeman, salah seorang pedagang jas hujan di Jl H Juanda Ciputat, Tangsel, mengatakan pembeli dagangannya cenderung terus meningkat dari yang semulah hanya 1-2 lembar per hari kini meningkat menjadi 5-6 lembar per hari.
“Kami hanya menjual jas hujan model atasan jas dan bawahan celana, karena yang model kelelawar kurang diminati pembeli, dengan variasi harga antara Rp45.000-Rp150.000 per lembar,” katanya, Kamis (19/11/2015).
Menurutnya, selain jas atau jaket hujan yang cukup laris-manis selama musim penghujan adalah produk payung, terutama yang bisa dilipat menjadi berukuran kecil sehingga lebih simpel untuk dibawa-bawa bepergian.
Sonny, pedagang jas hujan di Jl Pajajaran Pamulang, Tangsel, mengatakan dirinya bukan pemilik barang yang dijualnya, melainkan hanya kepercayaan bos, yang punya modal untuk memasok jas hujan dan payung.
“Ada banyak orang yang seperti saya ini dipercaya seorang bos untuk menjual jas hujan atau payung dengan sistem bagi hasil,” ujarnya.
Dia mengatakan sebagian besar jas hujan dan payung yang dijual merupakan produk impor dari China, dan hanya sebagian kecil yang buatan dalam negeri.