Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sanitasi Buruk Timbulkan Kerugian Rp56 Triliun

Kebiasaan yang berhubungan dengan sanitasi buruk seperti buang air besar sembarangan menimbulkan kerugian Rp56 triliun.
Sanitasi buruk. /Antara
Sanitasi buruk. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kebiasaan yang berhubungan dengan sanitasi buruk seperti buang air besar sembarangan menimbulkan kerugian Rp56 triliun.

Unicef WASH Program Officer Lilik Trimaya mengatakan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar serta buang air besar di tempat yang tepat sebenarnya membawa kerugian materil.

Kerugian ini, katanya, berasal dari biaya pengobatan hingga biaya atas produktivitas yang menurun saat terserang penyakit. "Buruknya sanitasi merugikan 56 triliun," ujarnya dalam jumpa pers di The Terrace Cafe, Senayan National Golf Club Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Pasalnya, kebiasaan salah ini juga membuat hilangnya nyawa 136.000 hingga 190.000 anak berusia di bawah 5 tahun karena sanitasi yang buruk. Sayangnya, masyarakat belum memiliki kesadaran untuk buang air besar di toilet.

Berdasarkan data Joint Monitoring Program antara Unicef dan WHO di 2015, sebanyak 51 juta penduduk masih melakukan buang air besar sembarangan.

Angka ini menurun 4 juta karena di tahun sebelumnya terdapat 55 juta orang yang melakukan kebiasaan ini. Umumnya, penduduk memilih melakukan buang hajat di sungai atau di pantai.

"Tahun ini situasinya lebih baik tapi tetap Indonesia ada di posisi kedua tertinggi secara global tentang buang air besar sembarangan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper