Bisnis.com, TANGSEL-Warga Tangerang Selatan mendukung kebijakan kepolisian setempat merazia seluruh angkutan kota (angkot) yang menggunakan kaca film di atas 70% pada jendelanya.
Jendela angkot yang menggunakan kaca film terlalu gelap itu berpotensi dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan seperti pencopet atau pelecehan kepada penumpang perempuan itu beraksi yang tidak terlihat dari luar mobil.
Sumiyati, warga Bintaro, Kelurahan Rengas, Kecamatan Pondok Aren Tangsel, mengatakan warga mendukung kebijakan Polres Tangsel merazia angkot yang menggunakan kaca film gelap sehingga penumpangnya tidak terlihat dari luar.
“Dengan kaca gelap itu pelaku tindak kejahatan baik pencopet maupun pelecehan kepada penumpang perempuan akan merasa lebih berani dan leluasa bertindak karena yakin aksinya tidak terlihat dari luar,” katanya Jumat (4/12/2015).
Sementara itu Rojali, warga Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan selain kaca film gelap, banyak angkot memasang seperti stiker transparan yang menutup seluruh kaca belakang sehingga apa yang ada di dalam mobil menjadi tidak terlihat dari luar.
“Kaca belakang angkot banyak yang ditutup stiker promosi produk atau foto tokoh yang tembus pandang bagi yang ada di dalam mobil, tetapi sebaliknya orang di luar sama sekali tidak bisa melihat apa pun yang ada di dalam mobil,” ujarnya.
Sebelumnya pihak Polres Tangsel melakukan razia terhadap angkot yang memasang kaca film di atas 70% di Jl Raya Bintaro Utama, Sektor 3 Tangsel dan tetap membolehkan penggunaan kaca film tidak lebih dari 40%.
Kegiatan razia angkot yang memakai kaca film gelap tersebut akan dilanjutkan ke sejumlah ruas jalan lainnya yang dilewati ankot demi untuk keselamatan penumpang, khususnya para wanita.