Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR ANTIK SURABAYA: Manajer Jadi Pemilik Toko Antik

Sudah lelah menjadi seorang pegawai, akhirnya seorang pegawai swasta mencoba banting setir menjadi seorang pengusaha toko antik di Pasar Antik Jalan Surabaya, Jakarta.
Toko di pasar barang antik di Jalan Surabaya Jakarta Pusat/Bisnis.com- Marsya Nabila
Toko di pasar barang antik di Jalan Surabaya Jakarta Pusat/Bisnis.com- Marsya Nabila

Bisnis.com, JAKARTA – Sudah lelah menjadi seorang pegawai, akhirnya seorang pegawai swasta mencoba banting setir menjadi seorang pengusaha toko antik di Pasar Antik Jalan Surabaya, Jakarta.

Namanya adalah Benny, seorang bapak  dari tiga anak yang berusia 50 tahun.

Dia menceritakan suka dukanya saat dirinya masih menjadi seorang pegawai. Tekanan terhadap posisinya sebagai manajer yang harus membawahi ratusan pegawai, selain itu waktu yang dihabiskan hanya di kantor.

“Saya banting setir menjadi pengusaha sejak tahun 2007. Untungnya keluarga mendukung keputusan saya ini, sebab yang terpenting adalah kebutuhan keluarga yang harus terpenuhi tiap bulannya,” katanya kepada Bisnis.com, Sabtu (12/12/2015).

Menjadi seorang pengusaha toko antik pun tidak mudah, sebab harus lihai dalam menakar barang antik yang dijajakannya. Apalagi, apakah barang yang dijajakannya hasil reproduksi, bahkan barang palsu. Kiatnya adalah banyak belajar dari para pedagang senior di sekelilingnya.

Dituturkan, untuk menetapkan harga saat ini dirinya hanya menebak dari umur barang yang ditawar pembeli.

“Selama ini saya hanya tembak harga sepantasnya saja, kan pembeli bisa tawar lagi harganya,” ujarnya.

Setelah menjadi seorang pengusaha pada 2007 hingga sekarang, Benny mengaku dirinya lebih menikmati waktu untuk keluarga dan pekerjaannya.

“Penghasilan sekarang jadi lebih termanajemen, karena pendapatan saya sekarang tidak tetap lagi. Tapi, bukan berarti biaya hidup jadi kekurangan apabila pembeli sepi. Misalnya saja pendapatan bulan ini sekitar Rp30 juta, belum tentu bulan depan akan dapat Rp 30 juta lagi, perlu kesesuaian pengeluaran,” pungkasnya.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Marsya Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper