Bisnis.com, TANGSEL-Revitalisasi danau Situ Kuru di Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan belum juga terlihat hasilnya, sementara pengurukan oleh oknum warga masih berlangsung.
Oknum warga sekitar area pengairan Situ Kuru (Situ Legoso) kucing-kucingan menguruk tepi sutu dengan tanah untuk membuat daratan baru, ketika pihak petugas dari Pemkot Tangsel mengendorkan pengawasannya.
Menurut pemantauan Bisnis.com, Rabu (6/1/2016) aksi ilegal warga menguruk tepi Situ Kuru sudah berlangsung lama antara lain terlihat di area terdekat dengan asrama HMI Cabang Ciputat dan sebelah sekolah Taman Kanak-kanak.
Aksi oknum warga tersebut menyebabkan luas dan kedalaman Situ Kuru terus menyusut sehingga semakin kehilangan fungsinya sebagai pengendali air hujan dan tempat resapan air.
Upaya mengembalikan fungsi Situ Kuru pernah dilakukan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang pada 20 Juni 2014, langsung memimpin sendiri pembongkaran bangunan ilegal di pinggiran Situ Kuru.
Pemkot Tangsel berusaha untuk mempertahankan luas Situ Kuru atau Situ Legoso yang kini luasnya tinggal sekitar 4.920,24 m2 dengan kedalaman hanya sekitar 0,3-0,7 meter.
Padahal, luas Situ Kuru menurut data Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten itu sebelumnya mencapai 4 hekar, tetapi kemudian terus mengalami penyusutan secara signifikan hingga tersisa seperti yang terlihat sekarang.
Menurut sejumlah warga yang tinggal di sekitar Situ Kuru, dahulu hingga tahun 1985-an banyak anak remaja bermain getek dari bambu atau gedebog pisang, mendayungnya hingga ke tengah dan keliling danau tersebut.