Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan PT Jakarta Propertindo menyerah merevitalisasi area balap sepeda Velodrome di Rawamangun untuk keperluan Asian Games 2018.
"Tadi di Rapat Pimpinan Dirut Jakpro [Abdul Hadi] bilang tak sanggup bangun Velodrome," ujarnya di Balai Kota, Senin (11/1/2015).
Dia mengatakan salah satu alasan BUMD DKI yang bergerak di sektor properti dan infrastruktur tersebut "melambaikan bendera putih" lantaran tidak cukupnya waktu untuk melaksanakan pembangunan.
Apalagi, pembangunan Velodrome memiliki spesifikasi tinggi dan tak bisa dilaksanan oleh kontraktor sembarangan.
"Mereka kan mesti lelang pekerjaan, waktunya gak mungkin keburu. Apalagi spesifikasi Velodrome ini kan rumit, gak bisa asal-asalan," jelasnya.
Terkait batalnya pembangunan Velodrome oleh PT Jakpro, dia mengatakan akan melaporkan hal tersebut kepada pemerintah pusat. Selain itu, Ahok juga akan mencari solusi alternatif agar area balap sepeda bertaraf internasional tetap tersedia ketika gelaran Asian Games 2018 dimulai.
Rapat Pimpinan yang dilaksanakan setiap awal minggu tersebut tak hanya dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI, tetapi juga Dirut Jakpro Abdul Hadi, Perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB-ISSI).