Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batal Penyertaan Modal, Dirut Dharma Jaya: Apa Salah Kami?

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta membatalkan pemberian penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp50 miliar bagi PD Dharma Jaya pada APBD DKI 2016.n

Bisnis.com, JAKARTA -Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta membatalkan pemberian penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp50 miliar bagi PD Dharma Jaya pada APBD DKI 2016.

Terkait hal itu, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengklaim telah mengikuti semua persyaratan pengajuan PMP sesuai dengan peraturan yang berlaku, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah.

"Kami sudah ikuti semua prosedurnya. Bahkan, pengajuan PMP tahun ini sama persis seperti tahun sebelumnya. Namun, bedanya dulu PMP disetujui, sekarang kok ditolak. Apa salah kami [sehingga tak dapat PMP]?" ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (20/1/2016). 

Apalagi, lanjutnya, total PMP (modal inti) yang harus diberikan Pemprov DKI berjumlah Rp250 miliar. Total PMP yang sudah diperoleh perusahaan hingga 2014 baru berjumlah Rp49 miliar.

"Seharusnya kami masih bisa mendapat PMP Rp50 miliar untuk modal kerja pada tahun ini," katanya.

Berangkat dari kondisi tersebut, dia tak memiliki pilihan selain memaksimalkan anggaran APBD Perubahan 2015 sejumlah Rp46 miliar dan sisa PMP APBD 2014 sebesar Rp11 miliar.

Kegiatan yang diprioritaskan a.l. revitalisasi RPH di tiga wilayah dan pembangunan tempat pemotongan ayam (TPA). Selain itu, PD Dharma Jaya juga berencana memperbaiki fasilitas gudang penyimpanan daging yang rusak.

Adapun, jumlah kebutuhan daging sapi di DKI Jakarta diprediksi mencapai 1.000 ekor per hari. Sementara itu, PD Dharma Jaya ditargetkan mengusai 3% pasar wet market sebanyak 2,8 ton atau setara dengan 18 ekor sapi per hari.

"Kami berencana mengevaluasi program pembibitan sapi di Serang. Kami sudah dapat tawaran kerja sama dengan PT Perhutani. Jika biaya lebih efisien, tentu akan kami pertimbangkan," jelasnya.

Tim TPAD DKI berkilah pembatalan tersebut terjadi lantaran ketidaksiapan analisis investasi. Ketua Tim TAPD DKI Saefullah mengatakan PD Dharma Jaya tidak akan mendapat PMP APBD DKI 2016 dan diminta mengajukan PMP kembali pada APBD Perubahan pertengahan tahun mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler