Bisnis.com, DEPOK- Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengungkapkan tidak akan menutup kasus kematian Akseyna Ahad Dori yang tewas di danau Kenanga UI pada Kamis (26/3/2015).
Mahasiswa Fakultas MIPA itu ditemukan mengambang dalam posisi memakai tas berisi batu pemberat seberat 14 kilogram pada Senin (30/3 2015).
"Tidak ada menutup kasus. Kami serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya pada Bisnis akhir pekan lalu.
Hingga saat ini kasus kematian Akseyna belum juga terungkap. Sedari awal Akseyna dinyatakan bunuh diri, namun temuan berikutnya Akseyna ditetapkan mati dibunuh.
Ihwal siapa pelaku yang membunuhnya, sampai saat ini masih misteri.
Tak sedikit juga pihak yang mengaitkan bahwa Akseyna dibunuh salah satunya akibat keterlibatannya dengan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Dimintai tanggapannya, Rektor UI tidak mau berkomentar soal itu.
"Tidak tahu, itu malah orang lain yang lebih tahu," paparnya.